Sejarah Pura

Awalnya umat Hindu yang ada di Banjarmasin melaksanakan kegiatan persembahyangan atau kegiatan Hari-hari besar Umat Hindu (seperti Galungan, Kuningan,Saraswati dll) dilaksanakan bergantian dari rumah warga umat Hindu yang ada di Banjarmasin secara bergantian bergilir dari rumah umat hindu yang yang satu ke rumah umat hindu yang lain. namun dalam perkembangannya Semakin lama umat Hindu yang ada di Banjarmasin kian bertambah banyak,sehingga tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan persembahyangan dari rumah kerumah warga Hindu yang ada di Banjarmasin. Oleh sebab itu timbul suatu keinginan atau ide dari Umat Hindu yang ada di Banjarmasin untuk memliki suatu tempat ibadah (Pura) sebagai tempat untuk melaksasanakan segala macam kegiatan keagamaan dan tempat berkumpulnya warga bali pendatang untuk saling bersila krama, dan untuk eksistensi keberada agama Hindu di banjarmasin Khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya.karena sebagian warga hindu yang ada di Banjarmasin adalah sebagian besar anggota Militer dan Polri,mengadakan rapat untuk mengajukan permohonan mendirikan tempat ibadah, namun dalam pelaksanaannya untuk mendirikan tempat ibadah (pura) harus menentukan letak dan dimana akan dibangun lokasi pura tsb

Tinggalkan komentar